Rabu, 28 Maret 2012

Anak Belum juga duduk ataupun jalan ?

     Saya punya anak usia 11 bulan tapi belum juga bisa duduk ataupun jalan. Namanya Yusuf, lahir normal di Bogor dengan berat 3,3 Kg, dan panjang 50 cm. Anakku tadinya gemuk, Tapi karena sakit kini badannya jadi kurus. Saat diperiksa kebagian tumbuh kembang di salah satu rumah sakit swasta si Bandung. Kata dokter dia mengalami keterlambatan. yaitu bagian psiko motorik kasarnya seperti bayi masih 5 bulan. dan psikomotorik halusnya seperti bayi berumur 7 bulan. Terus katanya rongga bagian ubun-ubunnya masih besar sekitar 3 cm. Ditambah dia mempunyai tanda lahir warna merah di jidat sebelah kiri atasnya. Menurut dokter itu bukan tandda, melaikan semacam kelainan yang harus diangkat
     Dari dokter tersebut saya mendapatkan 3 surat rujukan. Pertama rujukan ke dokter fisioterapi untuk mengatasi masalah keterlambatannya itu. yang kedua ke bagian CT scan untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya ubun-ubunnya masih lebar dan apa ada juga pengaruhnya dengan perkembangan anak. dan yang ketiga ke bagian ahli bedah syaraf. Tapi mungkin saat itu situasi baik dari keuangan dan waktu yang tidak memungkinkan, jadi baru ke dokter fisioterapi. dari sana dirujuk ke ahli fisioterapi. Tetapi karena penuh, maka harus menunggu jadwalnya kosong.
     Dari pengalaman ke rumah sakit itu, terutama dari dokter ahli tumbuh kembang, saya mendapat hal yang mungkin saya ingin share ke para pembaca. yaitu tentang stimulasi pada bayi umur 3-6 bulan dan 6-9 bulan. mudah2an bermanfaat bagi saya maupun yang lainnya.dan menjadi amal baik bagi saya maupun rumah sakit yang saya datangi

Ini saya ambil dari Klinik Tumbuh Kembang  Anak RS. Al Islam Bandung:

Stimulasi pada Bayi umur 3 - 6 bulan

1. Kemampuan Gerak Kasar
 Stimulasi perlu lanjutan
  • Berguling-guling
  • Menahan kepala tetap tegak  
Menyangga Berat
Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke posisi berdiri. Perlahan-lahan turunkan badan bayi hingga kedua kaki menyentuh meja, tempat tidur atau pangkuan anda. Coba agar Bayi mau mengayunkan badannya dengan gerakan naik turun sertamenyangga sebagian berat badannya dengan kedua kaki bayi.

Mengembangkan kontrol terhadap kepala
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan bayi pada posisi terlentang. pegang kedua pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan ke arah anda, hingga badan bayi terangkat ke posisi setengah duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol kepalanya ( kepala bayi tidak ikut terangkat), jangan lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot leher bayi lebih kuat.

Duduk
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi didudukkan di kursi dengan sandaran agar tidak jatuh ke belakang. Ketika bayi dalam posisi duduk, beri mainan kecil ditangannya, jika bayi belum bisa duduk tegak, dudukkan bayi dilantai yang beralas selimut, tanpa sandaran atau penyangga.

2.Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi yang perlu dilakukan:
  • Melihat, meraih dan menendang mainan gantung
  • memperhatikan benda bergerak
  • melihat benda kecil
  • Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan
Memegang benda dengan kuat
Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di tangan bayi. Setelah bayi memegang mainan tersebut, tarik perlahan-lahan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat.

Memegang Benda Dengan Dua Tangan
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. Usahan agar tangan bayi, kiri dan kanan, masing-masing memegang benda pada waktu yang sama. Mulamula bayi dibantu, letakkan mainan di satu tangan dan usahana agar bayi mau mengambil maianan lainya dengan tangan yang paling sering digunakan

Makan Sendiri
Beri kesempatan kepada bayi untuk makan sendiri, mula-mula makan biskuitnya sehingga bayi bisa belajar makan biskuit sendiri

Mengambil Benda-Benda Kecil
Letakkan benda kecil seperti remeh-remeh makan atau potongan-potongan biskuit di hadapan bayi. Ajari bayi mengambil benda-benda tersebut. Jika bayi mampu melakukan  hal ini, jauhkan pil/obat dan benda kecil lainnya dari jangkauan bayi.

3. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Stimulasi yang perlu dilakukan:
  • Berbicara
  • Meniru suara-suara
  • Mengenali berbagai suara
Mencari Sumber Suara
Ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah sumber suara. Mula-mula muka bayi dipegang dan dipalingkan perlahan-lahan ke arah sumber suara, atau bayi dibawa mendekati sumber suara.

Menirukan Kata-Kata
Ketika berbicara dengan bayi, ulangi berkali-kali dan usahakan agar bayi menirukannya. yang paling mudah ditirukan bayi  adalah "papa" dan "mama" walaupun ia belum mengerti artinya

4.Kemampuan Sosialisasi dan Kemansirian
Stimulasi yang yang perlu dilanjutkan:
  • Memberi rasa aman dan kasih sayang
  • Mengajak bayi tersenyum
  • Mengamati
  • Mengayun
  • Meninabobokan
Bermain "ciluk ba"
Pegang sapu tangan/kain atau koran untuk menutupi wajah anda dari pandangan bayi, singkirkan dari penutup tersebut dari hadapan bayi dan katakan "ciluk ba" ketika bayi dapat melihat wajah anda kembali. Lakukan hal ini berulang kali. Yang penting, usahakan bayi tidak dapat melihat wajah anda untuk beberapa saat dan tiba-tiba wajah anda muncul kembali dengan gembira dan berseri-seri. Cara lain adalah dengan mengintip dari balik pintu atau tempat tidur

Melihat dirinya di kaca
Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin. Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah pecah

Berusaha meraih mainan
Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan bayi. gerak-gerakkan mainan itu di depan bayi sambil bicara kepadanya agar ia berusaha untuk mendapatkan mainan itu. Jangan terlalu lama membiarkan bayi berusaha meraih mainan tersebut agar tidak kecewa

Stimulasi pada Bayi umur 6 - 9 bulan

1. Kemampuan Gerak Kasar
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
  • Menyangga badan
  • Mengembangkan kontrol terhadap kepala
  • Duduk
Merangkak
Letakkan sebuah mainan di luar jangkauan bayi, usahan agar ia mau merangkak ke arah maianan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya

Menarik ke Posisi Berdiri
Dudukkan bayi ke tempat tidur, kemudian tarik bayi posisi berdiri. Selanjutnya lakukan hal tersebut diatas meja, kursi atau tempat yang tinggi

Berjalan Berpegangan
Ketika bayi telah mampu berdirim letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu jauh.Buat agar bayi mau berjalan berpegangan pada ranjangnya atau perabot rumah tangga untuk mencapai mainan tersebut

Berjalan Dengan Bantuan
Pegang kedua tangan bayi dan buat agar ia mau melangkah

2. Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
  • Memegang benda dengan kuat
  • memegang benda dengan kedua tangannya
  • Mengambil benda-benda yang kecil
Meamasukkan Benda ke dalam Wadah
 Ajari bayi cara memasukkan maianan/benda kecil ke dalam wadah yang dibuat dari karton/kaleng/kardus/botol mineral bekas. Setelah bayi memasukkan benda-benda tersebut ke dalam wadah, ajari cara mengeluarkan benda-benda tersebut dan memasukkannya kembali. pastikan benda-benda tersebut tidak berbahaya, seperti jangan terlalu kecil karena akan membuat tersedak bila benda itu tertelan

Bermain "Genderang"
Ambil kaleng kosong bekas. bagian atasnya ditutup dengan plastik/kertas tebal seperti "genderang". Tunjukkan cara memukul "genderang" dengan sendok/centong kayu hingga menimbulkan suara

Memegang Alat Tulis dan Mencoret-coret
Sediakan krayon/pensil berwarna dan kertas bekas di atas meja. Dudukkan bayi dipangkuan anda. Bantu bayi agar dapat memegang krayon/pensil dan ajarkan bagaimana mencoret-coret kertas.

Bermain Mainan yang Mengapung di air
buat maianan dari karton bekas/kotak/gelas plastik tertutup yang mengapung di air. Biarkan bayi main dengan mainan tersebut ketika main air jangan biarkan bayi sendirian ketika mandi/main di air

Membuat Bunyi-Bunyian
tangan kanan dan kiri bayi masing-masing memegang mainan yang tidak dapat pecah(kubus/balok kecil). Bantu agar bayi memuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul kedua benda tersebut

Menyembunyikan dan Mencari Mainan
Sembunyikan mainan/benda yang disukai bayi dengan cara ditutp selimut/koran sebagian saja. Tunjukkan ke bayi cara menemukan maianan tersebut dengan mengangkat kain/koran penutup maianan. Setelah bayi mengerti permaianan ini, maka tutup maianan tersebut dengan selimut/koran, biarkan ia mencari mainan itu sendiri.

3. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
  • Berbicara
  • Mengenali berbagai suara
  • Mencari sumber suara
  • Menirukan kata-kata
Menyebutkan Nama Gambar-Gambar di Buku/Majalah
Pilih gambar-gambar menarik yang berwarna-warni (misalnya gambar binatang, kendaraan, meja, gelas dan sebagainya) dari buku/majalah bergambar yang sudah tidak terpakai. Sebut nama gambar gambar yang anda tunjukkan ke bayi. Lakukan stimulasi ini setiap hari dalam beberapa menit saja

Menunjukkan dan Menyebutkan Nama Gambar-Gambar
Tempelkan berbagai macam guntuingan gambar yang menarik dan berwarna-warni (misal:  gambar binatang, maianan alat rumah tangga, bunga, buah, kendaraan dan sebagainya). pada sebuah buku tulis/gambar. Ajak bayi melihat gambar-gambar tersebut, bantu ia menunjuk gambar yang namanya anda sebutkan. Usahakan bayi mau mengulangi kata-kata anda. Lakukan stimulasi ini setiap hari dalam beberaooa menit saja

Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
  • Memberi rasa aman dan kasih sayang
  • Mengajak bayi tersenyum
  • Mengayun
  • Menina-bobokan
  • Bermain "ciluk ba"
  • Melihat di kaca
Permainan Bersosialisasi
Ajak bayi bicara dengan orang lain. Ketika ayah pergi, lambaikan tangan ke bayi sambil berkata "da...daag". Bantu bayi dengan gerakan membalas melambaikan tangan. Setelah ia mengerti permainan tersebut. Coba agar bayi mau menggerakkan tangannya sendiri ketika mngucapkan kata-kata sepeti di atas


Sabtu, 02 Oktober 2010

Bingung Mengisi Blog dengan Tulisan Apa?

Posted by: StandAlone on: 15 Juni 2007

Menulis atau membuat sebuah cerita merupakan sebuah keahlian yang tidak bisa dalam sekejap didapatkan (kecuali yg memang berbakat luar biasa). Namun bukan berarti sebuah keahlian yang tidak bisa dipelajari. Kalo menurut gua, menulis adalah sebuah keahlian yang harus sering diasah. Begitu banyak rumus bagaimana cara menulis yang baik, tapi kalo sense untuk menulis belum punya. Semua tehnik menulis itu akan sia-sia.

Jadi, kalo ingin bisa menulis sesuatu yang berarti (ini relatif loh), sesuatu yang bisa diakui oleh orang lain. Maka cara yang gua yakini adalah dengan berpegangan dengan ilmu statistik. Dari 10 tulisan yang kamu buat, gua percaya bahwa pasti ada 1 buah yang masuk kategori bermutu. Kalo masih belum ada yang bermutu, buat saja 100 tulisan. Minimal 1% akan ada yang akan jadi emas. Pesan yang gua maksud adalah berlatih sesering mungkin.

Saat kita kecil, karena baru pertama bisa menggambar atau menulis, apa saja yang ada di depan kita akan menjadi tempat menulis buat kita. Tidak aneh kalo sering ditemui anak kecil yang suka mencoret-coret tembok rumah. Animo pengalaman pertama menulis saat kita kecil merupakan sebuah euforia tersendiri. Gua pengen mengingatkan kembali nuansa saat kita semua masih kecil dulu. Saat pertama kali kita bisa menggambar, saat pertama kali kita bisa menulis nama kita. Dari situ, gua pengen kita semua mengingat semangat itu. Simpan itu, karena kita akan membutuhkannya nanti.

Kalo anak kecil mengekspresikannya dengan tembok dan sebagainya. Bagaimana untuk kita? Kagak perlu khawatir, salah satu alternatif yang bisa gua rekomendasin adalah blog!

Pertanyaannya adalah apa yang harus saya tulis di blog saya? Tulisan mengenai apa yang akan saya publish? Jawaban dari pertanyaan itu justru biasanya seperti berikut:

  • Kagak ada yang istimewa di kehidupan gua yang bisa gua ceritain.
  • Kagak ada yang istimewa dari semua hobi gua yang bisa gua tulis.
  • Kagak ada pengalaman yang gua bisa share.
  • kagak ada keahlian atau ilmu yang bisa gua bagi.
  • Dan sebagainya….

Pokoknya kagak ada deh yang bisa dijadiin sebagai tulisan di blog gua. Makanya gua bingung mau mengisi dengan apa?

Justru di situ lah letak hambatannya. Jangan berpikir, lakukan saja. Banyak yang bisa dijadikan stimulan tulisan seperti:

  • Apa yang ada dalam pikiran kamu sekarang, cobalah gambarkan dengan kata-kata.
  • Carilah hal sepele dalam kehidupan sehari-harimu dan uraikanlah dengan detail dalam blogmu, seperti yang dilakukan para MalesBangetDotCom dengan tutorial konyol mereka.
  • Apa hobimu saat ini, coba bagi pengalaman atau cerita mengenai hobi itu, apa yang membuatmu tertarik dengan hobi itu.

Intinya adalah hal-hal yang menarik bagimu dapat kamu jadikan sebuah tema artikel dalam blogmu. Kenapa harus yang menarik buat saya? Karena dengan membuat artikel yang berhubungan dengan apa yang kamu sukai, kesulitan seperti mencari informasi lebih dalam pada subyek akan menjadi lebih mudah. Karena tidak perlu tahapan untuk kamu mempelajari subyek tersebut, secara kamu sudah mengerti.

Namun apa yang menarik buat saya belum tentu menarik untuk orang lain? Itu tidak masalah. Hal terpenting adalah kamu mau memulainya. Tidak semua penulis menulis dengan sesuatu yang menarik buat orang lain. Tapi sebagian besar penulis besar memulai dengan tulisan yang menarik bagi mereka.

Bagaimana? Apakah masih bingung menulis blog dengan tulisan apa?

Jika iya, kenapa tidak mencoba mereview blog ini saja sebagai permulaan :)