Saya punya anak usia 11 bulan tapi belum juga bisa duduk ataupun jalan. Namanya Yusuf, lahir normal di Bogor dengan berat 3,3 Kg, dan panjang 50 cm. Anakku tadinya gemuk, Tapi karena sakit kini badannya jadi kurus. Saat diperiksa kebagian tumbuh kembang di salah satu rumah sakit swasta si Bandung. Kata dokter dia mengalami keterlambatan. yaitu bagian psiko motorik kasarnya seperti bayi masih 5 bulan. dan psikomotorik halusnya seperti bayi berumur 7 bulan. Terus katanya rongga bagian ubun-ubunnya masih besar sekitar 3 cm. Ditambah dia mempunyai tanda lahir warna merah di jidat sebelah kiri atasnya. Menurut dokter itu bukan tandda, melaikan semacam kelainan yang harus diangkat
Dari dokter tersebut saya mendapatkan 3 surat rujukan. Pertama rujukan ke dokter fisioterapi untuk mengatasi masalah keterlambatannya itu. yang kedua ke bagian CT scan untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya ubun-ubunnya masih lebar dan apa ada juga pengaruhnya dengan perkembangan anak. dan yang ketiga ke bagian ahli bedah syaraf. Tapi mungkin saat itu situasi baik dari keuangan dan waktu yang tidak memungkinkan, jadi baru ke dokter fisioterapi. dari sana dirujuk ke ahli fisioterapi. Tetapi karena penuh, maka harus menunggu jadwalnya kosong.
Dari pengalaman ke rumah sakit itu, terutama dari dokter ahli tumbuh kembang, saya mendapat hal yang mungkin saya ingin share ke para pembaca. yaitu tentang stimulasi pada bayi umur 3-6 bulan dan 6-9 bulan. mudah2an bermanfaat bagi saya maupun yang lainnya.dan menjadi amal baik bagi saya maupun rumah sakit yang saya datangi
Ini saya ambil dari Klinik Tumbuh Kembang Anak RS. Al Islam Bandung:
Stimulasi pada Bayi umur 3 - 6 bulan
1. Kemampuan Gerak Kasar
Stimulasi perlu lanjutan
- Berguling-guling
- Menahan kepala tetap tegak
Menyangga Berat
Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke posisi berdiri. Perlahan-lahan turunkan badan bayi hingga kedua kaki menyentuh meja, tempat tidur atau pangkuan anda. Coba agar Bayi mau mengayunkan badannya dengan gerakan naik turun sertamenyangga sebagian berat badannya dengan kedua kaki bayi.
Mengembangkan kontrol terhadap kepala
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan bayi pada posisi terlentang. pegang kedua pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan ke arah anda, hingga badan bayi terangkat ke posisi setengah duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol kepalanya ( kepala bayi tidak ikut terangkat), jangan lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot leher bayi lebih kuat.
Duduk
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi didudukkan di kursi dengan sandaran agar tidak jatuh ke belakang. Ketika bayi dalam posisi duduk, beri mainan kecil ditangannya, jika bayi belum bisa duduk tegak, dudukkan bayi dilantai yang beralas selimut, tanpa sandaran atau penyangga.
2.Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi yang perlu dilakukan:
- Melihat, meraih dan menendang mainan gantung
- memperhatikan benda bergerak
- melihat benda kecil
- Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan
Memegang benda dengan kuat
Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di tangan bayi. Setelah bayi memegang mainan tersebut, tarik perlahan-lahan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat.
Memegang Benda Dengan Dua Tangan
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. Usahan agar tangan bayi, kiri dan kanan, masing-masing memegang benda pada waktu yang sama. Mulamula bayi dibantu, letakkan mainan di satu tangan dan usahana agar bayi mau mengambil maianan lainya dengan tangan yang paling sering digunakan
Makan Sendiri
Beri kesempatan kepada bayi untuk makan sendiri, mula-mula makan biskuitnya sehingga bayi bisa belajar makan biskuit sendiri
Mengambil Benda-Benda Kecil
Letakkan benda kecil seperti remeh-remeh makan atau potongan-potongan biskuit di hadapan bayi. Ajari bayi mengambil benda-benda tersebut. Jika bayi mampu melakukan hal ini, jauhkan pil/obat dan benda kecil lainnya dari jangkauan bayi.
3. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Stimulasi yang perlu dilakukan:
- Berbicara
- Meniru suara-suara
- Mengenali berbagai suara
Mencari Sumber Suara
Ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah sumber suara. Mula-mula muka bayi dipegang dan dipalingkan perlahan-lahan ke arah sumber suara, atau bayi dibawa mendekati sumber suara.
Menirukan Kata-Kata
Ketika berbicara dengan bayi, ulangi berkali-kali dan usahakan agar bayi menirukannya. yang paling mudah ditirukan bayi adalah "papa" dan "mama" walaupun ia belum mengerti artinya
4.Kemampuan Sosialisasi dan Kemansirian
Stimulasi yang yang perlu dilanjutkan:
- Memberi rasa aman dan kasih sayang
- Mengajak bayi tersenyum
- Mengamati
- Mengayun
- Meninabobokan
Bermain "ciluk ba"
Pegang sapu tangan/kain atau koran untuk menutupi wajah anda dari pandangan bayi, singkirkan dari penutup tersebut dari hadapan bayi dan katakan "ciluk ba" ketika bayi dapat melihat wajah anda kembali. Lakukan hal ini berulang kali. Yang penting, usahakan bayi tidak dapat melihat wajah anda untuk beberapa saat dan tiba-tiba wajah anda muncul kembali dengan gembira dan berseri-seri. Cara lain adalah dengan mengintip dari balik pintu atau tempat tidur
Melihat dirinya di kaca
Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin. Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah pecah
Berusaha meraih mainan
Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan bayi. gerak-gerakkan mainan itu di depan bayi sambil bicara kepadanya agar ia berusaha untuk mendapatkan mainan itu. Jangan terlalu lama membiarkan bayi berusaha meraih mainan tersebut agar tidak kecewa
Stimulasi pada Bayi umur 6 - 9 bulan
1. Kemampuan Gerak Kasar
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
- Menyangga badan
- Mengembangkan kontrol terhadap kepala
- Duduk
Merangkak
Letakkan sebuah mainan di luar jangkauan bayi, usahan agar ia mau merangkak ke arah maianan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya
Menarik ke Posisi Berdiri
Dudukkan bayi ke tempat tidur, kemudian tarik bayi posisi berdiri. Selanjutnya lakukan hal tersebut diatas meja, kursi atau tempat yang tinggi
Berjalan Berpegangan
Ketika bayi telah mampu berdirim letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu jauh.Buat agar bayi mau berjalan berpegangan pada ranjangnya atau perabot rumah tangga untuk mencapai mainan tersebut
Berjalan Dengan Bantuan
Pegang kedua tangan bayi dan buat agar ia mau melangkah
2. Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
- Memegang benda dengan kuat
- memegang benda dengan kedua tangannya
- Mengambil benda-benda yang kecil
Meamasukkan Benda ke dalam Wadah
Ajari bayi cara memasukkan maianan/benda kecil ke dalam wadah yang dibuat dari karton/kaleng/kardus/botol mineral bekas. Setelah bayi memasukkan benda-benda tersebut ke dalam wadah, ajari cara mengeluarkan benda-benda tersebut dan memasukkannya kembali. pastikan benda-benda tersebut tidak berbahaya, seperti jangan terlalu kecil karena akan membuat tersedak bila benda itu tertelan
Bermain "Genderang"
Ambil kaleng kosong bekas. bagian atasnya ditutup dengan plastik/kertas tebal seperti "genderang". Tunjukkan cara memukul "genderang" dengan sendok/centong kayu hingga menimbulkan suara
Memegang Alat Tulis dan Mencoret-coret
Sediakan krayon/pensil berwarna dan kertas bekas di atas meja. Dudukkan bayi dipangkuan anda. Bantu bayi agar dapat memegang krayon/pensil dan ajarkan bagaimana mencoret-coret kertas.
Bermain Mainan yang Mengapung di air
buat maianan dari karton bekas/kotak/gelas plastik tertutup yang mengapung di air. Biarkan bayi main dengan mainan tersebut ketika main air jangan biarkan bayi sendirian ketika mandi/main di air
Membuat Bunyi-Bunyian
tangan kanan dan kiri bayi masing-masing memegang mainan yang tidak dapat pecah(kubus/balok kecil). Bantu agar bayi memuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul kedua benda tersebut
Menyembunyikan dan Mencari Mainan
Sembunyikan mainan/benda yang disukai bayi dengan cara ditutp selimut/koran sebagian saja. Tunjukkan ke bayi cara menemukan maianan tersebut dengan mengangkat kain/koran penutup maianan. Setelah bayi mengerti permaianan ini, maka tutup maianan tersebut dengan selimut/koran, biarkan ia mencari mainan itu sendiri.
3. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
- Berbicara
- Mengenali berbagai suara
- Mencari sumber suara
- Menirukan kata-kata
Menyebutkan Nama Gambar-Gambar di Buku/Majalah
Pilih gambar-gambar menarik yang berwarna-warni (misalnya gambar binatang, kendaraan, meja, gelas dan sebagainya) dari buku/majalah bergambar yang sudah tidak terpakai. Sebut nama gambar gambar yang anda tunjukkan ke bayi. Lakukan stimulasi ini setiap hari dalam beberapa menit saja
Menunjukkan dan Menyebutkan Nama Gambar-Gambar
Tempelkan berbagai macam guntuingan gambar yang menarik dan berwarna-warni (misal: gambar binatang, maianan alat rumah tangga, bunga, buah, kendaraan dan sebagainya). pada sebuah buku tulis/gambar. Ajak bayi melihat gambar-gambar tersebut, bantu ia menunjuk gambar yang namanya anda sebutkan. Usahakan bayi mau mengulangi kata-kata anda. Lakukan stimulasi ini setiap hari dalam beberaooa menit saja
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
- Memberi rasa aman dan kasih sayang
- Mengajak bayi tersenyum
- Mengayun
- Menina-bobokan
- Bermain "ciluk ba"
- Melihat di kaca
Permainan Bersosialisasi
Ajak bayi bicara dengan orang lain. Ketika ayah pergi, lambaikan tangan ke bayi sambil berkata "da...daag". Bantu bayi dengan gerakan membalas melambaikan tangan. Setelah ia mengerti permainan tersebut. Coba agar bayi mau menggerakkan tangannya sendiri ketika mngucapkan kata-kata sepeti di atas